Pahare adalah hasil panen padi sebagai makanan pokok, untuk mensyukuri semua itu masyarakat gotong royong melakukan syukuran dengan membuat tumpeng pada Waku Taun yaitu pada antara tahun dengan tahun atau pada ganti tahun untuk ungkapan rasa syukur kepada Allah bukan hanya hasil dari pahare bahkan hasil pertanian lainnya juga. Tumpeng tsb hanya berbahan ayam dan pahare tersebut. Budaya ini merupakan warisan dari leluhur dan jika warisan tersebut tidak dilakukan maka mereka akan mendapat musibah. Membuat tumpeng tersebut merupakan usaha dari masyarakat disana. Tumpeng tsb ada 3 macam, yaitu tumpeng lulugu, tumbeng pengiring dll.
Untuk tumpeng lulugu ada 3 macam yaitu, ada tumpeng padi huma yang diisi dengan ayam hawuk, tumpeng padi sawah disi ayam hideung dan tumpeng padi ketan diisi dengan ayam bodas. Tumpeng yg telah dibuat lalu dibagikan kepada masyarakat yang ikut ataupun tidak ikut upacara Wuku Taun. Tumpeng dibuat oleh perempuan yang sudah tua bukan gadis karena ada maksudnya.
Sekian dari yang dapat disimpulkan apa itu pahare dan kenapa pahare harus disyukuri dengan membuat tumpeng. Apabila ada kekurangan dari saya maka minta maaf dan mengucapkan terimakasih.
Untuk tumpeng lulugu ada 3 macam yaitu, ada tumpeng padi huma yang diisi dengan ayam hawuk, tumpeng padi sawah disi ayam hideung dan tumpeng padi ketan diisi dengan ayam bodas. Tumpeng yg telah dibuat lalu dibagikan kepada masyarakat yang ikut ataupun tidak ikut upacara Wuku Taun. Tumpeng dibuat oleh perempuan yang sudah tua bukan gadis karena ada maksudnya.
Sekian dari yang dapat disimpulkan apa itu pahare dan kenapa pahare harus disyukuri dengan membuat tumpeng. Apabila ada kekurangan dari saya maka minta maaf dan mengucapkan terimakasih.