28 Juni 2015

Hubungan antara Manusia dan Kebudayaan



Hubungan antara Manusia dan Kebudayaan

Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.
Kebudayaan = cultuur (bahasa belanda), culture (bahasa inggris), tsaqafah (bahasa arab), berasal dari perkataan latin : “colere” yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”.

Manusia dan kebudayaan adalah hubungan yang tidak bisa dipisahkan di dalam kehidupan. Ini karena budaya adalah hasil dari sebuah kehidupan manusia dimana budaya tadi dibuat bersama-sama dengan manusia yang lainnya. Budaya di Indonesia dari Sabang sampai Merauke banyak sekali, bahkan tidak bisa dihitung dengan jari. Kebudayaan adalah warisan nenek moyang yang patut kita jaga agar tidak hilang bahkan tidak diakui oleh negara lain. Kebudayaan mempunyai peran sebagai:
1.      Suatu hubungan antara manusia dengan kelompoknya.
2.      Sebagai pembimbing kehidupan.
3.      Sebagai model dasar pembangunan, dan
4.     Pembeda manusia, hewan dan tumbuhan.

Bahkan kadang mereka membuat acara untuk menampilkan ragam budaya yang ada di Indonesia, mulai dari adat, pakaian dan lainnya. Meskipun di Indonesia budayanya berbeda, namun itu tidak menjadikan manusia untuk saling egois. Mereka saling membantu untuk bisa menjaga keberadaan budaya mereka. Dan itu membuat beberapa kebudayaan yang ada di Indonesia telah diakui lembaga internasional.Sekaligus sudah dipromosikan di berbagai penjuru dunia.
           Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan manusia yang sesuai dengannya