Pengertian Organisasi, Manajemen dan
Tata Kerja
- Organisasi adalah Perkumpulan banyak orang yang
dimana tergabung di suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama yang telah
disepakati sebelumnya
- Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu "Manage" yang berarti suatu
seni dalam ilmu dan proses pengorganisasian seperti perencanaan,
pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian atau pengawasan.
- Tata Kerja
adalah Cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil guna
mencapai tingkat efisien yang maksimal
Ciri – ciri, Unsur dan Teori
Organisasi
Ciri-Ciri
Organisasi
-
Organisasi dapat
dibedakan dengan melihat ciri-ciri organisasi dimana ciri-ciri organisasi beraneka
ragam antara lain sebagai berikut.
a. Ciri-Ciri Organisasi Secara umum
1.
Memiki tujuan dan
sasaran
2.
Memiliki komponen
yaitu atasan dan bawahan
3.
Adanya kerja sama yang
terstruktur
4.
Memiliki pendegelasian
wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
5.
Memiliki keterikatakan
format dan tatat tertip yang harus ditaati
b. Ciri-Ciri Organisasi Menurut Para Ahli yaitu Berelson dan Steiner
1.
Formalitas, adalah ciri organisasi sosial yang merujuk pada perumusan tertulis daripada
peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
strategi dan seterusnya
2.
Hierarki, adalah ciri organisasi yang mengacu pada pola kekuasaan dan kewenangan yang
berbentuk piramida, artinya terdapat orang-orang tertentu dengan kekuasaan dan
kewenangan yang tinggi dari pada orang biasa dalam organisasi tersebut.
3.
Besar dan Kompleksnya,
adalah ciri organisasi sosial yang memiliki banyak
anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung
(impersonal) yang biasanya disebut dengan "gejala birokrasi"
4.
Lamanya (Duration), adalah ciri organisasi dimana eksistensi organisasi lebih lama dari pada
keanggotaan pada organisasi tersebut.
c. Ciri-Ciri Organisasi Modern
1.
Organisasi bertambah
besar
2.
Penggunaan staf lebih
intensif
3.
Unsur-unsur organisasi
lebih lengkap
4.
Pengelolaan data
semakin cepat
5.
Adanya prinsip-prinsip
atau azas-asaz organisasi
6.
Cenderung spesialisasi
Unsur-Unsur
Organisasi
-
Setiap organisasi
memiliki beragam unsur antara lain sebagai berikut..
a. Unsur-Unsur
Organisasi Secara Umum
1.
Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau
anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan
(administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin
unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap
hal tersebut merupakan kekuatan organisasi.
2.
Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan
perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama.
3.
Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur, program,
pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
4.
Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi
tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan
kelengkapan lainnya.
5.
Lingkungan
(Environment), adalah unsur
organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial
budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah
ditetapkan.
6.
Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora
dan fauna.
7. Kerangka/Kontruksi
Mental Organisasi, adalah landasan dari
organisasi yang berada pada visi organisasi tersebut dibuat.
b. Unsur-Unsur
Organisasi Menurut Keith Davis
1. Unsur Pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan keterlibatan
mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara
jasmaniah
2. Unsur Kedua, adanya sikap sukarela dalam membantu kelompok mencapai tujuan
tertentu.
3. Unsur Ketiga, unsur tanggung jawab merupakan rasa yang paling menonjol dalam menjadi
anggota
c. Unsur-Unsur Dasar Organisasi
1.
Personil atau
anggota
2.
Visi
3.
Misi
4.
Wewenang
5.
Struktur
6.
Hubungan
7.
Formalitas
8.
Sumber Energi
9.
Proses Kegiatan
organisasi
Teori-Teori
Organisasi
-
Terdapat macam-macam
teori organisasi antara lain sebagai berikut..
a. Teori Organisasi Klasik adalah teori
yang memiliki konsep organisasi mulai dari tahun 1800 (abad 19) yang
mendefinisikan organisasi adalah sebagai struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor lain ketika orang bekerja sama. Teori klasik sangat
tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta pemberian petunjuk
mekanistik struktural yang kaku dan tidak kreatif yang digambarkan oleh para
teoritisi. Teori Klasik disebut juga dengan teori tradisional. Teori klasik
berkembang dalam 3 jenis aliran antara lain sebagai berikut :
1. Teori Birokrasi, teori birokrasi dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya yang berjudul
"The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
2. Teori Administrasi, teori administrasi dikembangkan atas sumbangan dari Henry Fayol dan
Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooeny dan Reliey dari Amerika
3. Manajemen Ilmiah, teori ini dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor yang dimulai pada
tahun 1900.
b. Teori Organisasi Neoklasik adalah Teori
yang menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial, baik sebagai
individu dan kelompok dalam lingkungan kerja. Teori Neoklasik adalah
teori/aliran hubungan manusia (The Human Relation Movement). Dalam pembagian
kerja, diperlukan hal-hal berikut yang telah dikemukakan teori neoklasik antara
lain sebagai berikut :
1.
Partisipasi, yaitu melibatkan
setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
2.
Perluasan kerja, yaitu sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
3. Manajemen bottom-up, yang akan memberikan kesempatan para junior untuk berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
c. Teori Organisasi Modern adalah teori
yang bersifat terbuka dimana semua unsur organisasi satu kesatuan yang saling
ketergantungan. Teori modern dipelopori oleh Herbert Simon yang ditandai dan
dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency. Teori modern disebut juga
sebagai analisa system pada organisasi yang merupakan aliran ketiga terbesar
dalam teori organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang dipelopori Katz dan
Robert kahn dalam bukunya "the social psychology of organization".
yang menjelaskan dalam bukunya mengenai keunggulan sistem terbuka.
Contoh Nyata Organisasi
ASEAN adalah singkatan dari Association of Southheast Asian Nations
atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia
tenggara. Sejarah ASEAN bermula ketika pertama kali didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa,
yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand di Bangkok melalui
Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penandatangan Deklarasi Bangkok waktu
ialah Adam Malik (Indonesia), Narciso R. Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand). Kini jumlah
anggota ASEAN ada 10 negara. Brunei Darussalam menjadi anggota keenam ASEAN
sejak tanggal 7 Januari 1984. Vietnam menjadi anggota ketujuh sejak tahun 1995.
Laos dan Myanmar bergabung dengan ASEAN pada tahun 1997. Sejak 30 April 1999 Kamboja
resmi menjadi anggota kesepuluh ASEAN.
Sejarah pembentukan ASEAN berdasarkan pada prinsip-prinsip
utama, yaitu:
1. Saling menghormati kemerdekaan,
kedaulatan, kesamaan, intergritas wilayah nasional, dan identitas nasional
setiap negara.
2. Mengakui hak setiap bangsa untuk
penghidupan nasional yang bebas dari campur tangan luar, subversif, dan
intervensi dari luar.
3. Tidak saling turut campur urusan dalam
negeri masing-masing.
4. Penyelesaian perbedaan atau
pertengkaran dan persengketaan secara damai.
5. Tidak menggunakan ancaman (menolak
penggunaan kekuatan) militer, dan
6. Menjalankan kerjasama secara efektif
antara anggota.
Tujuan pembentukan ASEAN adalah untuk:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi,
kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan ASEAN melalui usaha
bersama dalam kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah
masyarakat bangsa-bangsa ASEAN yang sejahtera dan damai.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas
regional ASEAN dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam
hubungan antara negara-negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
3. Meningkatkan kerja sama yang aktif
serta saling membantu di dalam masalah-masalah kepentingan bersama dalam bidang
ekonomi, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi sesama anggota
ASEAN.
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk
sarana-sarana latihan dan penelitian dalam bidang pendidikan, profesional,
teknik, dan administrasi.
5. Bekerja sama dengan lebih efektif
dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri mereka, perluasan
perdagangan komoditas internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan
komunikasi, serta peningkatan taraf hidup rakyat mereka.
6. Memelihara kerja sama yang erat dan
berguna dengan organisasi-organisasi internasional dan regional yang ada, dan
menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerja sama secara lebih erat di
antara mereka sendiri.
Sumber
:
- https://books.google.co.id/books?id=m8Olk6v-jT8C / Perpustakaan Sekolah karya Darmono
- http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-manajemen-fungsi-manajemen.html
- http://seputargunadarma.blogspot.co.id/2011/06/pengertian-contoh-tata-kerja-prosedur.html
- http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_organisasi_dan_metode/bab4_tata_kerja_prosedur_kerja_dan_sistem_kerja.pdf
- http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-organisasi-tujuan-ciri-ciri-manfat-unsur-unsur-organisasi.html#
- http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-sejarah-tujuan-asean.html
0 komentar:
Posting Komentar